Pontianak Marcella Zalianty Garap Film Border

Pontianak (ANTARA News) 25 Oktober 2010 - Aktris dan produser film Marcella Zalianty menyatakan tertarik untuk menggarap sebuah film tentang wilayah perbatasan di Kalimantan Barat yang kemungkinan dijuduli "Border".
"Rencananya film itu berkisah tentang peranan seorang perempuan yang tidak selalu menjadi objek tetapi kali ini menjadi subjek," kata Marcella usai menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat Frederika Cornelis di Pontianak, Senin.
Selain itu, kata Marcella, film yang nantinya berjudul "Border" tersebut juga mengisahkan tentang percintaan sepasang kekasih.
Tidak hanya itu, kata dia, film itu juga akan menjadi sebuah simbol perubahan, dari fungsi seorang perempuan menjadi fungsi kemanusiaan."Namun sekarang ini untuk lokasinya kami masih dalam taraf pencarian. Jalan cerita juga masih dalam tahap pembuatan. Jadi sebetulnya masih terlalu dini untuk cerita banyak," ungkap anak kandung aktris Tetty Liz Indriaty itu.

Menurut Marcella, rumah produksinya memang sangat berkeinginan untuk menghasilkan sebuah karya yang mengangkat nuansa tradisional daerah yang ada di Indonesia.
"Aku emang dari hati tertarik untuk mengangkat itu. Bahwa perbedaan wilayah, suku dan budaya yang ada di Kalimantan yang aku pikir terus dapat mempertahankan kultur dan budayanya," ungkap Marcella.

Kedatangan Marcella Zalianty ke Pontianak juga dalam rangka konsultasi kepada Frederika Cornelis mengenai film tersebut.
"Saya juga meminta nasehat beliau bagaimana baiknya. Alhamdulillah mendapat sambutan yang baik," katanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kalbar Frederika Cornelis sebagai tuan rumah menyatakan, tidak akan ada masalah untuk pembuatan film tersebut.
"Yang penting apa yang dikatakan Marcella itu untuk mengangkat potensi lokal di Kalbar. Itu juga untuk membantu kita. Kenapa kita tolak?" kata Frederika.

Asal saja, lanjut Frederika, ke depannya yang diharapkan dalam pembuatan film tersebut dapat berjalan sesuai rencana. "Asal jangan apa yang kami harapkan malah berbeda," kata Frederika.
Ia juga membebaskan pihak rumah produksi flim tersebut untuk memilih lokasi pembuatan film. "Mereka sudah ada yang mengarahkan," katanya.
04/11/10 AntaraNews